Rangkaian Dasar Line Follower
Sesuai janji saya sebelumnya di posting “ Mengenal Robot Line Tracer “ , kali ini saya akan melanjutkan pengenalan dengan dunia robotika , pada posting ini saya akan membahas rangkaian dasar robot line follower.
Robot line
follower analog dan microcontroller pada umumnya mempunyai skema yang sama
namun yang membedakan hanya pada perangkat komparator , kalau di analog
menggunakan komparator analog tapi di micro menggunakan komparator digital yang
sudah di program. Namun kali ini saya hanya akan membahas skema line follower
analog. Skema LF analog terdiri dari
rangkaian sensor, rangkaian pembanding dan rangkaian driver motor.
A. Rangkaian Sensor.
Sensor
merupakan sutu piranti elektronika yang berfungsi untuk mengubah
besaran-besaran fisik yang ada di alam menjadi besaran elektrik yang dapat
dimengerti oleh rangkaian elektronika. Dalam proyek kita kali ini menggunakan
sensor intensitas cahaya yang difungsikan untuk mendeteksi adanya garis putih
pada lapangan dengan warna hitam.
§
Photo Dioda
Photo dioda
disini digunakan sebagai komponen pendeteksi ada tidaknya cahaya. Photo dioda mempunyai resistansi yang
rendah pada kondisi forward bias, kita dapat memanfaatkan photo dioda ini pada
kondisi reverse bias dimana resistansi dari photo dioda akan turun seiring
dengan intensitas cahaya yang masuk, seperti halnya yang ditunjukkan pada
gambar berikut. Photodiode biasanya digunakan pada peralatan mouse komputer dan pada penerima remote televisi.
·
Rangkaian sensor garis
Jika photo dioda tidak terkena cahaya, hambatan photo dioda sangat
besar sekali. Sesuai dengan fungsi resistor sebagai pembagi tegangan ( voltage
divider ) maka Vo akan bernilai kecil mendekati level low ( 0 ) bila
dibandingkan dengan R2 yang bernilai 33 K. Kondisi ini akan berkebalikan pada
saat photo dioda menerima pantulan cahaya terang yaitu Vo mendekati level high
( Vcc ).
Untuk memastikan bahwa sensor bekerja dengan baik, maka
dibuat rangkaian sebagai berikut:
1. Check
tegangan yang diperlihatkan Voltmeter saat LED dan phototransistor diletakan
berhadapan dengan:
a. Lantai / dasar warna putih atau cerah.
b.
Lantai / dasar warna hitam atau gelap.
2. Jika terdapat perbedaaan tegangan yang cukup
besar maka rangkaian sensor Anda sudah benar.
A. Rangkaian Pembanding ( Komparator)
Jika rangkaian sensor telah sempurna, maka dilanjutkan dengan rangkaian pembanding, kemudian dengan langkah yang sama dengan diberikan dasar terang dan gelap, kedua perbedaan kondisis yang diberikan akan ditunjukan oleh nyala LED A atau B
A.
Rangkain ini merupakan aplikasi dari prinsip kerja penguat operasional
(op-amp). Op-Amp berfungsi sebagai komparator yang membandingkan Vin + dan –
dari masukkan sensor. Telah ditentukan tegangan referensinya dengan mengatur
variable resistor 10 K ohm sebagai tegangan pembanding.
Jika photo dioda tidak terkena cahaya, maka output sensor akan bernilai
kecil mendekati level low ( 0 ) bila dibandingkan dengan R2 yang bernilai 33 K
ohm. Hal ini menyebabkan output IC1B high (1) dan diindikasikan dengan
menyalanya LED B. Kondisi ini akan berkebalikan pada saat photo dioda
menerima pantulan cahaya terang yaitu mendekati level high ( Vcc ). Hal ini
menyebabkan outpt IC1A high (1) dan diindikasikan dengan menyalanya LED A.
Output komparator IC1A dan IC1B selalu berkebalikan kondisi high (1) dan low
(0).
C.
Rangkaian Driver Motor
Driver motor
berfungsi sebagai piranti yang bertugas untuk menjalankan motor baik mengatur arah putaran motor maupun kecepatan
putar motor. Macam driver motor diantaranya adalah :
§
Driver
Kontrol Tegangan
Dengan
driver motor kontrol tegangan menggunakan level tegangan secara langsung untuk
mengatur kecepatan dari putaran motor.
§ Driver PWM
Dengan
kontrol PWM kita
dapat mengatur kecepatan motor dengan memberikan pulsa dengan frekwensi yang
tetap ke motor, sedangkan yang digunakan untuk mengatur kecepatan adalah duty
cycle dari pulsa yang diberikan.
·
Driver H
Driver
type H digunakan untuk mengontrol putaran motor yang dapat diatur arah
putarannya CW (searah jarum jam) maupun CCW (berlawanan jarum jam). Driver ini
pada dasarnya menggunakan 4 buah transistor untuk switching (saklar) dari
putaran motor dan secara bergantian untuk membalik polaritas dari motor.
Rangkaian driver
pada line tracer ini, menggunakan driver H yang terdiri dari 8 transistor. Apabila output IC1A dan IC1B high (1) maka Q1 dan Q4 ON. Arus akan
mengalir dari Vcc melalui Q1, motor dan Q4. Arah putaran motor sesuai arah
putaran jarum jam. Apabila output IC1B high (1) maka Q3 dan Q2 ON. Arus akan
mengalir dari Vcc melalui Q3, motor dan Q2. Arah putaran motor berlawanan arah
putaran jarum jam.
Setelah mengenal rangkaian dasar line follower analog
saya akan mengenal sahabat domain dengan rangkaian line follower sederhana.
Diatas adalah
rangkaian line followernya terdiri dari komparator dan driver motonya. Dibawah ini untuk rangkaian sensornya
DAFTAR KOMPONEN
1. LED
superbright 2
buah
2. LED
indikator 4
buah
3. Photo
dioda 2
buah
4. Resistor
ü 560 ohm 8
buah
ü 1 K ohm 4
buah
ü 330 ohm 2
buah
ü 100 K ohm 2
buah
ü VR 10 K ohm 2
buah
5. IC LM324 + socket 1 buah
6.
Transistor
ü 9013 8
buah
7. Dioda
ü IN 4148 1
buah
8. Motor 5,9 volt 2 buah
9. Baterai 9 volt 1
buah
10. PCB 2
buah
Oke sekian dulu pengenalan dengan rangkaian dasar
line follower analog. Tunggu posting saya yang akan membahas robot line
follower selanjutnya dan semoga artikel saya bermanfaat. J
0 comments:
Post a Comment