IMAN KEPADA ALLAH
Pengertian Iman Kepada Allah
Iman menurut
etimologi berarti percaya atau yakin , sedangkan menurut terminology iman
berarti menyakini dalam hati , lalu mengucapkan dengan lisan dan diaplikasikan
dalam perbuatan sehari – hari.
Iman kepada
Allah SWT termasuk rukun iman yang pertama, hal ini menunjukkan bahwa iman
kepada Allah SWT adalah hal yang paling pokok dan mendasar bagi keimanan dari
seluruh ajaran islam. Agar mempertebal keimanan kita harus mengenal sifat –
sifat Allah SWT.
Iman
kepada Allah SWT ditempuh dengan dua cara :
1. Dengan
cara ijmal yaitu membenarkan dan mempercayai dengan sepenuh hati tentang
sepenuh hati bahwa Allah itu bersifat kesempurnaan dan tidak mempunyai
kekurangan dan kerendahan.
2. Dengan
Cara tafsill yaitu membenarkan dan mempercayai dengan sepenuh hati tentang
adanya Allah berikut sifat – sifatnya baik yang wajib, mustahil dan yang ja’iz.
Bukti – Bukti Adanya Allah SWT
Dalil
aqli dan naqli sepakat bahwa alam semesta bahwa alam semesta adalah ciptaan
Allah dan merupakan bukti adanya Allah. Allah menganjurkan agar manusia mau
memikirkan dan mengadakan penyelidikan terhadap cptaan Allah agar manusia
memperoleh keyakinan yang benar tentang adanya Allah sebagai dzat pencipta alam
semesta ini. Ketetapan semacam ini ditegaskan Allah SWT dalam Al-Qur’an : Q.S
Al Baqarah 164.
نَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
Balasan Bagi Orang Yang Beriman
Bagi Orang yang beramal sholeh,
maka Allah akan memberikan balasan berupa surge yang penuh kebahagiaan dengan
pemandangan yang menyenangkan sebgaimana yang dijanjikan oleh Allah dalam
firman-Nya : Q.S. Al Baqarah 25
وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۖ كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِزْقًا ۙ قَالُوا هَٰذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ ۖ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا ۖ وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ ۖ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu". Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.
Sifat Allah yang Wajib dan Yang Mustahil
1. Sifat
wajib yakni sifat yang menurut akal pasti ada. Sifat wajib bagi Allah ada 20.
2. Sifat
mustahil yakni sifat yang menurut akal
tidak mungkin ada. Sifat mustahil ada 20
3. Sifat
jaiz yakni sifat yang mungkin ada dan bisa juga tidak ada.
Sifat Wajib Allah
SWT.
Sifat Wajib
|
Tulisan Arab
|
Maksud
|
Sifat
|
Wujud
|
ﻭﺟﻮﺩ
|
Ada
|
Nafsiah
|
Qidam
|
ﻗﺪﻡ
|
Terdahulu
|
Salbiah
|
Baqa
|
ﺑﻘﺎﺀ
|
Kekal
|
Salbiah
|
Mukhalafatuhu lilhawadis
|
ﻣﺨﺎﻟﻔﺘﻪ ﻟﻠﺤﻮﺍﺩﺙ
|
Berbeda dengan makhluk-Nya
|
Salbiah
|
Qiyamuhu binafsih
|
ﻗﻴﺎﻣﻪ ﺑﻨﻔﺴﻪ
|
Berdiri sendiri
|
Salbiah
|
Wahdaniyat
|
ﻭﺣﺪﺍﻧﻴﺔ
|
Esa (satu)
|
Salbiah
|
Qudrat
|
ﻗﺪﺭﺓ
|
Kuasa
|
Ma'ani
|
Iradat
|
ﺇﺭﺍﺩﺓ
|
Berkehendak (berkemauan)
|
Ma'ani
|
Ilmu
|
ﻋﻠﻢ
|
Mengetahui
|
Ma'ani
|
Hayat
|
ﺣﻴﺎﺓ
|
Hidup
|
Ma'ani
|
Sam'un
|
ﺳﻤﻊ
|
Mendengar
|
Ma'ani
|
Basar
|
ﺑﺼﺮ
|
Melihat
|
Ma'ani
|
Kalam
|
ﻛﻼ ﻡ
|
Berbicara
|
Ma'ani
|
Kaunuhu qaadiran
|
ﻛﻮﻧﻪ ﻗﺎﺩﺭﺍ
|
Keadaan-Nya yang berkuasa
|
Ma'nawiyah
|
Kaunuhu muriidan
|
ﻛﻮﻧﻪ ﻣﺮﻳﺪﺍ
|
Keadaan-Nya yang berkehendak menentukan
|
Ma'nawiyah
|
Kaunuhu 'aliman
|
ﻛﻮﻧﻪ ﻋﺎﻟﻤﺎ
|
Keadaan-Nya yang mengetahui
|
Ma'nawiyah
|
Kaunuhu hayyan
|
ﻛﻮﻧﻪ ﺣﻴﺎ
|
Keadaan-Nya yang hidup
|
Ma'nawiyah
|
Kaunuhu sami'an
|
ﻛﻮﻧﻪ ﺳﻤﻴﻌﺎ
|
Keadaan-Nya yang mendengar
|
Ma'nawiyah
|
Kaunuhu bashiiran
|
ﻛﻮﻧﻪ ﺑﺼﻴﺭﺍ
|
Keadaan-Nya yang melihat
|
Ma'nawiyah
|
Kaunuhu mutakalliman
|
ﻛﻮﻧﻪ ﻣﺘﻜﻠﻤﺎ
|
Keadaan-Nya yang berbicara
|
Ma'nawiyah
|
Sifat Mustahil Allah SWT.
Sifat Jaiz Allah
Sifat Mustahil
|
Tulisan Arab[[Berkas:
|
Maksud
|
Adam
|
ﻋﺪﻡ
|
Tiada
|
Huduts
|
ﺣﺪﻭﺙ
|
Baru
|
Fana
|
ﻓﻨﺎﺀ
|
Berubah-ubah (akan binasa)
|
Mumathalatuhu lilhawadith
|
ﻣﻤﺎﺛﻠﺘﻪ ﻟﻠﺤﻮﺍﺩﺙ
|
Menyerupai sesuatu
|
Qiamuhu bighairih
|
ﻗﻴﺎﻣﻪ ﺑﻐﻴﺮﻩ
|
Berdiri-Nya dengan yang lain
|
Ta'addud
|
ﺗﻌﺪﺩ
|
Lebih dari satu (berbilang)
|
Ajzun
|
ﻋﺟﺰ
|
Lemah
|
Karahah
|
ﻛﺮﺍﻫﻪ
|
Tidak berkemauan (terpaksa)
|
Jahlun
|
ﺟﻬﻞ
|
Bodoh
|
Al-Maut
|
ﺍﻟﻤﻮﺕ
|
Mati
|
Sami
|
ﺍﻟﺻمم
|
Tuli
|
Al-Umyu
|
ﺍﻟﻌﻤﻲ
|
Buta
|
Al-Bukmu
|
ﺍﻟﺑﻜﻢ
|
Bisu
|
Kaunuhu ajizan
|
ﻛﻮﻧﻪ ﻋﺎﺟﺰﺍ
|
Keadaan-Nya yang lemah
|
Kaunuhu mukrahan
|
ﻛﻮﻧﻪ مكرها
|
Keadaan-Nya yang tidak menentukan (terpaksa)
|
Kaunuhu jahilan
|
ﻛﻮﻧﻪ ﺟﺎﻫﻼ
|
Keadaan-Nya yang bodoh
|
Kaunuhu mayitan
|
ﻛﻮﻧﻪ ﻣﻴﺘﺎ
|
Keadaan-Nya yang mati
|
Kaunuhu ashamma
|
ﻛﻮﻧﻪ ﺃﺻﻢ
|
Keadaan-Nya yang tuli
|
Kaunuhu a'maa
|
ﻛﻮﻧﻪ ﺃﻋﻤﻰ
|
Keadaan-Nya yang buta
|
Kaunuhu abkam
|
ﻛﻮﻧﻪ ﺃﺑﻜﻢ
|
Keadaan-Nya yang bisu
|
Sifat Jaiz Allah
Selain
sifat-sifat di atas Allah juga mempunyai sifat jaiz, yaitu sifat yang mungkin
boleh dimiliki dan boleh tidak dimiliki oleh Allah SWT.
Sifat
Jaiz Allah hanya ada satu yaitu Fi’lu kulli mumkinin au tarkuhu, artinya
memperbuat sesuatu yang mungkin terjadi atau tidak memperbuatnya. Maksudnya
Allah itu berwenang untuk menciptakan dan berbuat sesuatu atau tidak sesuai
dengan kehendak-Nya.
Referensi :
- Catatan PAI
- Pendidikan Agama Islam SMA
0 comments:
Post a Comment